#RodaKehidupan
Mempelajari Sejarah keluarga itu sangat menarik buatku.
Ada jawaban tentang "Darah Siapa saja yang mengalir dalam tubuhku?"
Dan satu bukti bahwa "Roda Kehidupan" itu memang terus berputar dan selalu berputar.
Salah satu point pentingnya adalah:
"Selalu ada kerja keras dalam setiap pencapaian hidup."
Yang sedang ada di bawah. Jika tidak bangkit, semakin lama akan semakin tertinggal dan tergilas oleh waktu.
Yang sedang ada di atas. Jika tidak mampu mempertahankannya, cepat atau lambat akan dituntut untuk jatuh ke bawah.
Lalu apa yang menjadikan Roda itu berputar, yang di bawah bisa menjadi yang diatas, dan yang di atas tetap berada di atas??
Jawabnya adalah: "Perilaku Hidup".
"Menanam Kebaikan akan memetik kebaikan. Menanam Keburukan akan memetik keburukan."
Roda Kehidupan akan terus berputar dari masa ke masa, dari generasi ke generasi.
Dan biarkan itu terus berputar dengan indah, dengan perilaku hidup yang selalu menanam kebaikan di setiap langkah kehidupan.
Mungkin hari ini belum terlihat "buah prilaku" kita. Tapi, suatu hari nanti "pasti" akan memetiknya.
#RodaKehidupan
Benny Bendz On Twitter @bennybendz
Rabu, 17 April 2013
Senin, 15 April 2013
Kekuasaan - (Renungan) oleh gusmus
Tulisan ini diambil dari tweet-nya Gus Mus (@gusmusgusmu) (A. Mustofa Bisri) beberapa waktu yang lalu.
Semoga bisa jadi bahan renungan. :)
//********
Assalamu'alaikum waragmatullahi wabarakatuh. Selamat sore! Bagaimana kalau aku ngulwit tentang 'kekuasaan'? :)
1/ UMAR DAN ABU BAKAR :: Ketika Khalifah Abu Bakar Shiddiq dalam keadaan sakit menjelang kewafatannya, sempat memanggil menghadap ...
2/ 'tangan kanan'nya, Umar bin Khatthab. Setelah menguji konsistensi dan ketegasan sahabat pendampingnya itu, sang Khalifah berterus terang.
3/ mengemukakan keinginannya agar Umar bersedia menggantikannya sebagai khalifah sepeninggalnya. "Jangan, Abu Bakar!" tukas Umar spontan,
4/ "Aku tidak memerlukan jabatan khalifah itu." "Tetapi kekhalifahan memerlukanmu, Umar;" sahut Khalifah, "aku khawatir maut menjemputku...
5/ dan meninggalkan rakyat tanpa khalifah, pengganti, lalu terjadi seperti apa yang pernah terjadi di Saqiefah dahulu itu." "Tunjuklah...
6/ penggantimu selain aku!" "Siapa?" "Abu 'Ubaidah, misalnya. Dia AMIINUL UMMAH, Kepercayaan Umat." "Memang itu sudah aku pikirkan juga,
7/ Umar, namun aku tidak melihat pada diri 'Ubaidah Ibn Jarrah kekuatan seperti yang ada pada dirimu. Dia memang dapat dipercaya; tapi aku
8/ ingin orang kuat yang dapat dipercaya. AL-QAWWIYYUL AMIIN. Kaum muslimin saat ini menghadapi dua singa, Parsi dan Rum. Mereka dihadapkan
9/ kepada hanya dua pilihan: Ataukah mereka mampu menyinari dunia dengan cahaya Islam, atau dunia justru akan memadamkan cahaya Islam."
10/ "Allah akan menyempurnakan cahaya Islam, betapa pun orang2 kafir tidak senang." "Allah menyempurnakan cahaya Islam melalui hambaNya...
11/ yang pantas, yang berjuang, yang ikhlas!" "Bagaimana Anda memilihku, Khalifah, sedangkan aku sering berbeda pendapat dan pandangan
12/ dengan Anda?" "Justru itu yang memperkuat pilihanku. Aku ingin seorang yang bila mengatakan tidak, ia mengatakannya dengan sepenuh hati;
13/ bila mengatakan ya, ia mengatakannya sepenuh hati." Mereka berdua terus berdebat saling bertukar argumentasi. Yang satu bersikeras
14/ meminta, yang lain bersikeras menolak. Didesak terus, akhirnya Umar yang perkasa itu pun menangis. "Abu Bakar, aku mengkhawatirkan..
15/ diriku, agamaku, dan akhiratku.." "Wahai Umar, dalam urusan kekuasaan ini, ada dua orang yang celaka: pertama, orang yang berambisi...
16/ menjadi penguasa padahal dia tahu ada orang yang lebih pantas dan lebih mampu daripada dirinya. Kedua, orang yang menolak ketika diminta
17/ dan dipilih, padahal dia tahu dirinyalah yang paling pantas dan paling mampu. Dia menolak semata-mata karena lari dari tanggungjawab...
18/ dan enggan berkhidmah kepada umat." "Wahai Abu Bakar, demi persahabatan dan kecintaanku kepadamu, jauhkanlah aku dari beratnya hisab
19/ di hari Kiamat kelak." "Kau lupa, Umar, imam yang adil kelak akan dipayungi Allah di hari tiada payung kecuali payungNya." Umar semakin
20/ keras menangis, "Imam yang adil, ya. Tapi aku?" "Kau juga, kau juga, Umar!" "Besok di hari Kiamat, kau tidak bisa menolongku apa-apa,
21/ Abu Bakar; bila Allah menghendaki menghukumku." "Wahai Umar anak Ibu Umar, bukan demikian Alah ditakwai dengan sebenarnya. Bukankah kau
22/ tahu ayat yang longgar turun selalu dibarengi dengan ayat yang keras dan sebaliknya, agar orang mukmin senantiasa dalam harap dan cemas.
23/ Tidak mengHARAP dari Allah sesuatu yang ia tidak berhak atasnya dan tidak CEMAS atas sesuatu yang diletakkan Allah di tangannya.
24/ Bila setiap orang yang mempunyai tanggungjawab tidak melaksanakannya karena takut kepada Allah, niscaya takut kepada Allah akan berubah
25/ menjadi buruk sangka kepadaNya. Dan akan rusaklah tatanan dan tersia-siakanlah hak2 kaum lemah, mustadh'afïn." "Apakah tidak ada orang..
26/ orang lain selain aku yang lebih pantas dan mampu?" "Baiklah, mari kita nilai dirimu, Umar! Maukah kau dengan sejujur-jujurnya menilai..
27/ menilai dirimu sendiri?" "Baik." "Katakanlah, demi Allah yang mengetahui apa yang ada dalam hatimu, apakah kau melihat ada orang yang
28/ lebih pantas memegang jabatan ini melebihimu?" "Aku tdk meragukan bahwa ada orang yang lebih baik katimbang aku." "Jawab pertanyaanku,
29/ wahai Umar, apakah engkau melihat di antara kaum muslimin setelah aku, ada orang yang lebih kuat katimbang dirimu dalam mempertahankan..
30/ kedaulatan mereka?" Umar menahan deras air matanya dan menjawab lirih, "Allahumma laa.. memang, sayang tidak ada." "Alhamdulillah!"
31/ "Tapi Anda harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan orang2, wahai Abu Bakar." "Tentu. Aku akan melakukannya, Umar. Hambatan yang...
32/ terberat sudah kulalui. InsyaAllah yang lain akan lebih mudah." *** Kisah di atas aku nukil-sarikan dari serial "Malhamah Umar"nya Ali
33/ Ahmad Baktsïer. Siapa tahu itu bisa menjadi bahan renungan dalam suasana demam kekuasaan seperti sekarang ini. Wallahu a'lam.
*)
Benny Bendz On Twitter @bennybendz
Semoga bisa jadi bahan renungan. :)
//********
Assalamu'alaikum waragmatullahi wabarakatuh. Selamat sore! Bagaimana kalau aku ngulwit tentang 'kekuasaan'? :)
1/ UMAR DAN ABU BAKAR :: Ketika Khalifah Abu Bakar Shiddiq dalam keadaan sakit menjelang kewafatannya, sempat memanggil menghadap ...
2/ 'tangan kanan'nya, Umar bin Khatthab. Setelah menguji konsistensi dan ketegasan sahabat pendampingnya itu, sang Khalifah berterus terang.
3/ mengemukakan keinginannya agar Umar bersedia menggantikannya sebagai khalifah sepeninggalnya. "Jangan, Abu Bakar!" tukas Umar spontan,
4/ "Aku tidak memerlukan jabatan khalifah itu." "Tetapi kekhalifahan memerlukanmu, Umar;" sahut Khalifah, "aku khawatir maut menjemputku...
5/ dan meninggalkan rakyat tanpa khalifah, pengganti, lalu terjadi seperti apa yang pernah terjadi di Saqiefah dahulu itu." "Tunjuklah...
6/ penggantimu selain aku!" "Siapa?" "Abu 'Ubaidah, misalnya. Dia AMIINUL UMMAH, Kepercayaan Umat." "Memang itu sudah aku pikirkan juga,
7/ Umar, namun aku tidak melihat pada diri 'Ubaidah Ibn Jarrah kekuatan seperti yang ada pada dirimu. Dia memang dapat dipercaya; tapi aku
8/ ingin orang kuat yang dapat dipercaya. AL-QAWWIYYUL AMIIN. Kaum muslimin saat ini menghadapi dua singa, Parsi dan Rum. Mereka dihadapkan
9/ kepada hanya dua pilihan: Ataukah mereka mampu menyinari dunia dengan cahaya Islam, atau dunia justru akan memadamkan cahaya Islam."
10/ "Allah akan menyempurnakan cahaya Islam, betapa pun orang2 kafir tidak senang." "Allah menyempurnakan cahaya Islam melalui hambaNya...
11/ yang pantas, yang berjuang, yang ikhlas!" "Bagaimana Anda memilihku, Khalifah, sedangkan aku sering berbeda pendapat dan pandangan
12/ dengan Anda?" "Justru itu yang memperkuat pilihanku. Aku ingin seorang yang bila mengatakan tidak, ia mengatakannya dengan sepenuh hati;
13/ bila mengatakan ya, ia mengatakannya sepenuh hati." Mereka berdua terus berdebat saling bertukar argumentasi. Yang satu bersikeras
14/ meminta, yang lain bersikeras menolak. Didesak terus, akhirnya Umar yang perkasa itu pun menangis. "Abu Bakar, aku mengkhawatirkan..
15/ diriku, agamaku, dan akhiratku.." "Wahai Umar, dalam urusan kekuasaan ini, ada dua orang yang celaka: pertama, orang yang berambisi...
16/ menjadi penguasa padahal dia tahu ada orang yang lebih pantas dan lebih mampu daripada dirinya. Kedua, orang yang menolak ketika diminta
17/ dan dipilih, padahal dia tahu dirinyalah yang paling pantas dan paling mampu. Dia menolak semata-mata karena lari dari tanggungjawab...
18/ dan enggan berkhidmah kepada umat." "Wahai Abu Bakar, demi persahabatan dan kecintaanku kepadamu, jauhkanlah aku dari beratnya hisab
19/ di hari Kiamat kelak." "Kau lupa, Umar, imam yang adil kelak akan dipayungi Allah di hari tiada payung kecuali payungNya." Umar semakin
20/ keras menangis, "Imam yang adil, ya. Tapi aku?" "Kau juga, kau juga, Umar!" "Besok di hari Kiamat, kau tidak bisa menolongku apa-apa,
21/ Abu Bakar; bila Allah menghendaki menghukumku." "Wahai Umar anak Ibu Umar, bukan demikian Alah ditakwai dengan sebenarnya. Bukankah kau
22/ tahu ayat yang longgar turun selalu dibarengi dengan ayat yang keras dan sebaliknya, agar orang mukmin senantiasa dalam harap dan cemas.
23/ Tidak mengHARAP dari Allah sesuatu yang ia tidak berhak atasnya dan tidak CEMAS atas sesuatu yang diletakkan Allah di tangannya.
24/ Bila setiap orang yang mempunyai tanggungjawab tidak melaksanakannya karena takut kepada Allah, niscaya takut kepada Allah akan berubah
25/ menjadi buruk sangka kepadaNya. Dan akan rusaklah tatanan dan tersia-siakanlah hak2 kaum lemah, mustadh'afïn." "Apakah tidak ada orang..
26/ orang lain selain aku yang lebih pantas dan mampu?" "Baiklah, mari kita nilai dirimu, Umar! Maukah kau dengan sejujur-jujurnya menilai..
27/ menilai dirimu sendiri?" "Baik." "Katakanlah, demi Allah yang mengetahui apa yang ada dalam hatimu, apakah kau melihat ada orang yang
28/ lebih pantas memegang jabatan ini melebihimu?" "Aku tdk meragukan bahwa ada orang yang lebih baik katimbang aku." "Jawab pertanyaanku,
29/ wahai Umar, apakah engkau melihat di antara kaum muslimin setelah aku, ada orang yang lebih kuat katimbang dirimu dalam mempertahankan..
30/ kedaulatan mereka?" Umar menahan deras air matanya dan menjawab lirih, "Allahumma laa.. memang, sayang tidak ada." "Alhamdulillah!"
31/ "Tapi Anda harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan orang2, wahai Abu Bakar." "Tentu. Aku akan melakukannya, Umar. Hambatan yang...
32/ terberat sudah kulalui. InsyaAllah yang lain akan lebih mudah." *** Kisah di atas aku nukil-sarikan dari serial "Malhamah Umar"nya Ali
33/ Ahmad Baktsïer. Siapa tahu itu bisa menjadi bahan renungan dalam suasana demam kekuasaan seperti sekarang ini. Wallahu a'lam.
*)
Benny Bendz On Twitter @bennybendz
Jumat, 12 April 2013
[Teknik] Service TV Power mati (Short)
Posting kali ini akan menjelaskan tentang pengalaman perbaikan pada
Televisi Samsung model 14 inch untuk semua tipe chasis KS1A, untuk tipe
chasis sendiri anda bisa lihat di bagian bawah PCB chasis biasanya di
dekat Trafo FBT. Kebetulan untuk TV yang kemarin saya perbaiki adalah model 21 inch.
Gejala
pada TV Samsung ini sendiri adalah power off, komponen yang sudah
dicoba diganti adalah Tr Power 6810A yang setelah diganti baru ternyata
short lagi, kemudian Deflection yoke juga diganti dengan yang baru
namun ternyata masih menunjukkan kerusakan yang sama.
Anehnya
pada saat TV dinyalakan tetapi dengan kondisi deflection yoke dicabut
transistor power tidak putus / short lagi, setelah dicek ternyata
kerusakan bukan pada bagian TR power atau deflection yoke melainkan
pada capasitor horizontal 680pF 1K2V yang hambatannya sudah berubah
walaupun tidak short.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar, bagian yang ditandai menunjukkan komponen yang saya maksud.
Tentu saja penyebab lain untuk kerusakan sejenis masih banyak, tetapi
supaya anda tidak kehabisan stok TR power untuk kerusakan seperti ini saya sarankan anda juga membaca postingan saya yang terdahulu tentang Trik Mencegah Transistor Power Short. Ok sekian postingan kali ini semoga bermanfaat.
Sumber: http://www.endydjubu.com
Benny Bendz On Twitter @bennybendz
Kamis, 11 April 2013
[Teknik] Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV
Power Supply dalam segala hal yang berbau elektronika sangat lah vital,
karna tanpa Power Supply maka perangkat elekronika tidak akan bisa
bekerja, yang namanya Power Supply tentu tidak lepas dari Trafo
(Transformer). Trafo itu sendiri ada berbagai macam, dilihat dari
kegunaannya ada Trafo Step-Up, Trafo Step-Down, diliat dari segi
fisiknya ada yang dari inti besi dan ada dari yang dari inti ferite,
dll. untuk membuat trafo kita harus mengetahui rumusnya, namun disini
saya tidak akan membahas mengenai rumus membuat trafo, melainkan saya
akan membagikan pengalaman saya dalam memanfatkan Trafo Switching bekas
TV untuk di pergunakan menjadi Power Supply yang bisa dimanfaatkan untuk
Power Supply Audio Power OCL dan keperluan lain yang memerlukan Power
Supply. Awalnya saya terinpirasi dari sebuah SPK aktive (kalau tidak
salah mereknya Polytron) dan saya liat tidak menggunakan trafo besi,
melainkan Switching model seperti TV dan Transformernnya juga sebesar
Trafo Sewitching TV 21 Inch, dan jenis Power audionya OCL pakai
Transistor 4 biji yaitu TIP3055/TIP2955 masing-masing 2 biji, dan
speakernya 4 buah masing-masing 8 Inch. Suara menggelaegar stabil,
waktu musik berjalan saya coba ukur tegangan tetap mantap dan stabil.
Kalau saya lihat pada SPK aktive model ini yang pakai Trafo besi
stidaknya Trafo-nya sekitar 5A lebih mungkin 6-7A. Dibawah ini saya
sempatkan jepret sebuah Amplifier yang menggunaka Switching Regulator,
ini mirip dengan Rangkaian Power Supply Komputer, perhatikan gambarnya.
Atas dasar pengalalaman itulah maka muncullah ide untuk memanfatkan
Trafo Switching TV dan untuk men-drivernya saya gunakan Switcing Power
Supply Modul atau yang lebih dikenal dengan GACUN yang banyak di jual di
toko elektronika dengan harga berpariasi skitar Rp. 22.500 sampai Rp.
25.000. Oke, kita lanjut saja. Lihat saja Sekemanya dibawah ini. Ada dua
macam skema yang pertama tanpa rangkain Optocoupler dan yang kedua
memakai rangkaian Optoupler
Skematik dibawah ini adalah rangakaian Power Supply dengan memanfaatkan
Trafo Switching bekas TV namum rangkaian Optocuplernya tidak digunakan,
rangkaian ini sudah saya gunakan dan sering saya pasang pada Power Audio
OCL, kadang juga saya rangkai untuk mengganti Trafo Besi pada SPK
aktive jika Trafonya rusak atau terbakar. Hasilnya sama dengan
menggunakan trafo biasa 5A, makanya saya sekarang ga pernah beli Trafo
besi. Jika ingin mendapatkan Arus yang besar tentu mempergunakan Trafo
Switcing yang besar dan kawat email yang besar atau terdiri dari kawat
email kecil yang di gandeng dilillit bareng. Bagi shobat yang ingin
mencoba silah kan di ikuti tahap-tahap nya.
Skematik dibawah ini juga rangkaian Power supply dengan
memanfaatkan Trafo Switching bekas TV, namun rangkaian ini menggunakan
Optocoupler sehingga tegangan lebih mantap dan stabil, tidak mengikuti
tegangan input yang naik turun, rankaian ini juga akan protect jika
tegangan ouput mengalami short.
Keterangan:
Lilitan Primer adalah 110 lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu:
P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm
P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm
Lilitan Sekunder
S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm
S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm
Cara membuat lilitan
Yang perlu mendapat perhatian dalam melilit ulang adalah lilitan searah
jarum jam dan dililit serapi mungkin dan jangan sampai ada yang short.
Cara membuat lilitannya adalah sebagai berikut:
Buka koker ferite nya dan lilitan aslinya
Buat lilitan baru, dimulai dengan lilitan Primer, P1: 55 lilit. Ø kawat
email 0.6mm. Solderlah kawat pada tab yang tersedia dan mulailah melilit
sampai itungan yang ke 55 kemudian solderlah ujung penghabisan pada tab
yang ada. ingat dan tandai ujung awal liltan tadi, karna ujung itulah
nanti yang akan disambungkan langsung ke positive 220v - 300v
Dilanjutkan membuat liltan Skunder yang pertama, S1: 24 lilit. Ø kawat
email 1mm. Liltan sekunder ini untuk mendapatkan tegangan ganda (24v -
CT - 24v). Caranya: solderkan ujung kawat pada tab yang ada kemudian
buat lilitan sebanyak 12 lilit kemudian solderlkanlah pada tab yang ada
(tab ini adalah untuk CT/Centre Tab). kemudian lanjutkan 12 lilitan
lagi. Bisa jugan dengan melilit dua buah kawat bareng 12 lilit kemudian
ujung akhir kawat pertama di hubungkan dengan ujung awal kawat kedua
pertemuan ini dinamakan CT (centre tab)
Selanjutnya kita buat lilitan skunder yang kedua, S2: 55 lilit. Ø kawat
email 0.2mm. Lilitan ini untuk mendapatkan tegangan 110 untuk rangkaian
optocoupler jika akan menggunakannya, tapi jika tidak menggunakan
rangkaian optocoupler maka lilitan ini ditiadakan saja
Membuat lilitan untuk rangkaian tambahan, misalnya 12v untuk fan,
15-ct-15 untuk tone control, dll. cara melilit sama tapi gunakanlah
kawat halus saja karna arus yang dibutuhkan kecil saja, jadi menggunakan
kawat 0.2 saja sudah memadai. Jumlah lilitan nya adalah: 12volt
liltannya sebanya 6 lilit. dan utuk rangkaian tone control biasanya
dilengkapi dengan IC Regulator 7815 dan 7915 maka tegannya kita buat
saja 18v-ct-18v. Untuk mendapatkan tegangan 18v-ct-18v langkanya sama
dengan langkah no 3 tapi jumlah lilitannya 9 lilit Tab
Setelah dirasa cukup dan selesai membuat lilitan Skunder nya, maka
ditutup dengan liltan Primer yang kedua (P2: 55 lilit. Ø kawat email
0.6mm). Caranya: Solderlah ujung kawat yang mau dililit pada tab akhir
liltan Primer yang pertama tadi, kemudian buat lilitan dengan rapi
sebanyak 55 lilit dan solderlah ujungnya pada tab yan tersedia. tandai
dan ingat bahwa ujung ini nantinya aka disambungkan ke rangkaian
Switching Power Supply Modul pada kabel warna merah
Setiap mendapat satu lapis lilitan, jangan lupa di beri isolasi, atau
isolasi yang lama bisa di gunakan lagi.
Selesai dah membuat lilitannya... gampang kan...??!!
Nah... setelah diliat rangkaiannya, dan baca keterangannya sederhana
saja kan??? cukup dibuat pakai PCB bolong aja bisa. Hanya dibutuhkan
ketelitian dan kesabaran juga kehati-hatian.
Nih gambar rangkaian jadinya. Ini saya gunakan Trafo Switching TV 29
merek Cina. Rangakaian Penyerarah bagian outputnya tidak saya gabung,
karna ini saya pasang untuk OCL 300watt yang langsung ada rangkaian
dioda penyearah dan Elconya.
Dibawah ini adalah gambar Switching Power Supply Module, atau dikalangan
teknisi sering disebut GACUN. yang di perlukan untuk Membuat Switching
Power Supply dari bekas Trafo TV
Gambar dibawah ini adalah koker ferite yang sudah saya dibuka dan lilitan aslinya juga udah di buka
Gambar dibawah ini menunjukkan selesai membuat lilitan Primer pertama (P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm)
Cara melepas Ferite
Sobat yang berhagian tentu mengalami kesulitan dalam melepas Ferite nya
bukan...?? sama saya juga awalnya gitu, tapi setelah saya temukan tip
dan triknya mudah sekali melepas Ferite tersebut ga sampai lima
menit..Nih tak kasih ilmunya tapi jangan bilang bilang ya... klu ada
yang tanya suruh aja kesini... heheh... Gini caranya: rebus air sampai
mendidih kemudian masukkan trafo yang mau dilepas Feritenya kedalam air
panas menggelegak tersebut, tunggu beberapa saat kira kira 1 menit,
kemudaian ambil trafo menggunakan tang penjepit, jangan tunggu sampai
dingin, justru masih dalam kadaan panas inilah kita mudah melepas
feritenya karna parekatnya meleleh. Gunakan alat bantu tang dan obeng
tipis untuk menarik ferit. Semoga berhasil…
Tabel Kawat Email dan Kemampuannya
Semoga bermanfaatsumber: http://starservicego.blogspot.com
http://skema-hd.blogspot.com
Benny Bendz On Twitter @bennybendz
Langganan:
Postingan (Atom)